Etika berasal dari kata Yunani ‘ethos’
yang bermaksud khusus kepada ‘character’, ataupun perwatakan dan kepribadian.
Manakala istilah etika di kalangan teknokrat merujuk kepada kajian-kajian
mengenai isu-isu 'standard moral' yang melibatkan para teknokrat yang boleh
membantu meningkatkan integriti profesyen mereka. Etika kerja dapat disimpulkan
sebagai panduan tingkah laku yang diikuti oleh manusia yang mempunyai kaitan rapat
dengan kehidupan, khususnya di kalangan yang meminggirkan agama di dalam
kehidupan mereka. Tidak mengira negara, bangsa dan agama telah menekankan norma
moral yang berlandaskan ketinggian akhlak mereka yang mengamalkannya. Hubungan
etika kerja profesional dengan kehidupan manusia digunakan untuk mengawal
tingkah laku ahli professional dalam bentuk menyuruh melakukannya dan
meninggalkan perkara yang mendatangkan kesalahan sama ada di sisi undang-undang
negara mahupun statusnya sebagai professional. Oleh itu, etika kerja
professional merupakan satu landasan kepada masyarakat yang membolehkan
teknokrat mengawal tingkahlakunya sendiri serta membolehkan masyarakat sosial
mengawasi dan menilai setiap tindak tanduk mereka dari semasa ke semasa.
Etika kerja dan kode etik profesi pada
intinya mengatur kewajiban dan tanggung jawab moral seseorang sebagai pekerja
atau penyandang profesi tertentu. Dalam tinjauan etika, “tanggung jawab” dan
“kewajiban” hanya masuk akal bila ada kebebasan. Itu berarti, etika kerja dan kode
etik profesi hanya mungkin ada karena adanya kebebasan. Etika kerja Praktek mengatur mahasiswa bersikap,
bertindak di dalam lingkungan dimana mahasiswa bekerja. Hal ini menyangkut hubungan mahasiswa dengan
atasan, sesama rekan kerja ataupun dengan bawahan maupun tamu perusahaan.
A.
PENGERTIAN
KERJA PRAKTEK
Kerja Praktek merupakan kegiatan untuk
memberi wawasan keilmuan mengenai penerapan pengetahuan yang bersifat teoritis
pada dunia industri maupun bisnis serta memahami keterkaitan antara pengetahuan
teoritis dengan dunia industri maupun bisnis. Kerja praktek merupakan sarana
bagi para mahasiswa untuk merealisasikan konsep link and match antara dunia
pendidikan dan dunia kerja. Dengan adanya kerja praktek ini mahasiswa
diharapkan dapat mempraktekkan atau menerapkan teori yang diperoleh dari
perkuliahan di industri atau instansi terkait. Dengan demikian mahasiswa tidak
hanya memiliki pengetahuan secara teoritis tetapi juga mendapatkan bekal
ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
B.
TUJUAN KERJA PRAKTEK
Kerja Praktek (KP) dilaksanakan dengan
tujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan secara profesional untuk menyelesaikan
masalah-masalah bidang informatika yang ada dalam dunia kerja, dengan bekal
ilmu yang diperoleh selama masa kuliah.
C. SASARAN KERJA PRAKTEK
Kerja Praktek diarahkan pada
organisasi/instansi/perusahaan yang mendayagunakan komputer sebagai instrumen
teknologi informasi, sehingga mahasiswa dapat mengamati prosedur kerja dan
menganalisa permasalahan kemudian merancang sistem pemrograman dan aplikasi
yang sesuai.
D. KEWAJIBAN
MAHASISWA DALAM KERJA PRAKTEK
Dalam kerja praktek, sebelumnya mahasiswa mempunyai
kewajiban yang harus dilakukan nya. Berikut adalah syarat-syarat yang harus
dipenuhi mahsiswa sebelum mahasiswa tersebut memulai kerja praktek:
1)
melengkapi persyaratan administrasi
akademik
2)
mengurus surat-surat perijinan Kerja
Praktek
3)
mengikuti pembekalan di kampus
4) melaksanakan orientasi dan observasi di institusi mitra
5)
melaksanakan kegiatan Kerja Praktek di
institusi mitra
6)
mengumpulkan data
7)
menyusun laporan akhir
8)
mengikuti ujian pertanggungjawaban
laporan akhir
9) menanggung penggantian semua kerusakan/kehilangan alat
dan bahan selama Kerja Praktek.
E.
ASPEK ETIKA KERJA
Aspek etika kerja terdiri dari
beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1)
Interpersonal Skills
2)
Inisiatif
3)
Dapat diandalkan
F.
Masuk kerja
Pada saat mulai masuk bekerja, mahasiswa harus mampu
menerapkan beberapa hal sebagai berikut demi menjaga etika nya sebagai seorang
pekerja.
1)
Masuk kerja dengan
waktu yang cukup. Datang pada waktu yang
tepat, agar pekerjaan dapat dimulai dengan segera. Paling lambat Anda sudah harus tiba di kantor
10 menit sebelum jam mulai kerja.
2)
Buat perencanaan
kerja yang baik sehingga efektifitas pekerjaan tinggi.
3)
Memperhatikan
penampilan diri sebelum keluar rumah.
4)
Dengan ceria &
dengan rasa hormat mengucapkan “Selamat Pagi”.
5)
Kebersihan dan
kerapihan di tempat kerja
G.
Hari pertama bekerja
Orientasi dari Perusahaan:
sejarah, visi & misi, struktur organisasi, lay out & area tempat kerja,
peraturan & kebijakan perusahaan, tugas & tanggung jawab, terms &
conditions, melengkapi formulir standard, tanda pengenal, dsb. Cari informasi
sebanyak mungkin berkaitan dengan pekerjaan yang dilaksanakan, bukan
data/informasi rahasia perusahaan. Jaga sopan santun dan jangan malu bertanya.
H.
Pulang kerja
1)
Terlebih dahulu membuat
perencanaan kerja untuk keesokan harinya.
2)
Merapikan semua yang ada di
atas meja.
3)
Persiapan menjelang pulang
harus tenang, perhatikan dan taati close down procedure.
4)
Mengucapkan salam sebelum pulang.
I.
Hari Terakhir Bekerja (terkait dengan Kerja Praktek)
1)
Membuat check list
pekerjaan/tanggung jawab.
2)
Menyelesaikan semua tanggung
jawab.
3)
Melaporkan kepada
Supervisor.
4)
Check list ulang seluruh
pekerjaan/tanggung jawab.
5)
Berpamitan ke Supervisor,
Manajer/Kepala Bagian
6)
Menjalankan proses
clearance: password, kunci, uniform, dll.
7)
Memberikan laporan sesuai
format yang diberikan perusahaan bilamana dipersyaratkan. Bilamana diminta Anda
dapat memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun bagi perusahaan tempat
Anda bekerja, hindari komentar yang mengarah ke pribadi seseorang.
Pada pelaksanaan
kerja praktek mahasiswa harus mampu menjaga etika nya sebagai mahasiswa yang
bekerja di tempat ia kerja praktek. Etika yang baik dapat tergambarkan dari
bagaimana cara mahasiswa tersebut bersikap. Etika kerja dan kode etik profesi
pada intinya mengatur kewajiban dan tanggung jawab moral seseorang sebagai
pekerja atau penyandang profesi tertentu. Dalam tinjauan etika, “tanggung
jawab” dan “kewajiban” hanya masuk akal bila ada kebebasan. Itu berarti, etika
kerja dan kode etik profesi hanya mungkin ada karena adanya kebebasan. Etika kerja Praktek mengatur mahasiswa
bersikap, bertindak di dalam lingkungan dimana mahasiswa bekerja. Hal ini menyangkut hubungan mahasiswa dengan
atasan, sesama rekan kerja ataupun dengan bawahan maupun tamu perusahaan.
Tags
article